Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat populasi lansia yang
tinggi. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), angka
persentase populasi lansia terus meningkat setiap tahunnya. Tingginya
angka lansia dapat berpengaruh terhadap tingginya angka penyakit
degeneratif, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki
tingkat populasi lansia cukup tinggi. Menanggapi permasalahan pada
lansia tersebut, sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM) bidang Pengabdian Masyarakat, menciptakan Senam Ergonomis Berbasis
Spiritual (Sego Bawal).
“Meskipun pemerintah
telah membuat kebijakan maupun program yang mendukung untuk terciptanya
lansia dengan derajat kesehatan tinggi, seperti program kartu menuju
sehat lansia dan posyandu bagi lansia, namun belum
efektif dan belum bisa menangani angka sakit lansia secara keseluruhan
hingga ke desa. Berangkat dari permasalahan itu, saya beserta tim PKM
mencoba mengatasi permasalahan lansia dengan menciptakan Sego Bawal
dalam rangka pencegahan dan pemulihan penyakit
fisik dan emosi pada lansia,” papar Sri Andini Widya Ningrum, selaku
ketua tim saat ditemui di Biro Humas dan Protokol UMY pada Jum’at
(10/6).
Mahasiswi jurusan Ilmu
Keperawatan angkatan 2013 tersebut kembali menjelaskan, Sego Bawal yang
diciptakan oleh Andini beserta timnya, bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan lansia mengenai cara mencegah dan
memulihkan penyakit fisik maupun emosi. Sehingga tercapai derajat
kesehatan yang baik. Selain itu, dengan terciptanya Sego Bawal yang
merupakan hasil penelitian pertama di Indonesia tersebut juga bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan lansia dalam mencegah
dan memulihkan penyakit fisik dan emosi melalui senam ergonomis.
Andini melanjutkan, senam yang ditujukan pada lansia tersebut sedikit berbeda dengan gerakan senam pada umumnya. Senam ergonomis yang dilakukan oleh para lansia tersebut disertai dengan derivasi gerakan shalat yang merupakan salah satu metode dalam pencegahan dan pemulihan penyakit fisik dan emosi pada lansia. "Senam Ergonomis diinovasi dengan penambahan iringan lantunan Asma'ul Husna dan peserta senam diminta mengikuti lantunan tersebut yang memiliki manfaat menambah kedekatan dengan Allah swt. Dengan cara ini dapat meningkatkan ketenangan dan kedamaian batin, serta mampu memaknai kehidupan sebagai hal yang harus dinikmati dan disyukuri," tandasnya.
Program pengabdian masyarakat tersebut, Andini beserta timnya mengambil sasaran yang ditujukan pada lansia di Dusun Godegan, Desa Brajan, Tamantirto, Bantul. Berdasarkan hasil survey yang didapat pada tanggal 8 Oktober 2015, Andini mengaku lansia di dusun tersebut memiliki peningkatan penyakit fisik dan emosi. “Sasaran dari program Sego Bawal adalah lansia muslim dari usia pertengahan hingga usia lanjut, yaitu dari usia 45 tahun hingga 90 tahun keatas. Pada kelompok tersebut telah mengalami gejala-gejala penuaan, seperti munculnya berbagai macam penyakit, hingga mudah mengalami depresi karena perubahan aktifitas,” jelasnya.
Untuk hasil survey yang
di dapat pada lansia di tempat penelitian tersebut, Andini beserta empat
anggotanya memaparkan hasil presentase lansia. Sejumlah lansia yang
bermukim di daerah dusun Godegan RT 10 didapatkan
54,54 persen lansia merasa sakit dengan keluhan nyeri punggung, 40,90
persen nyeri sendi, 40,90 persen hipertensi, 31,81 persen kolesterol,
31,81 persen asam urat, 18,18 persen diabetes mellitus dan vertigo 9,09
persen, dan keluhan-keluhan lain sebanyak 27,27
persen. “Jika dilihat dari segi psikis, 31,81 persen lansia mengatakan
mudah marah, dan 31,80 persen mudah stress jika memiliki masalah.
Kemudian 36,36 persen dari mereka juga sudah tidak bekerja. Selain itu
dari proses wawancara yang telah kami lakukan, diketahui
bahwa sebagian besar lansia mengalami gangguan tidur,” jelas Andini.
Andini beserta ke empat
timnya yaitu Aneta Putri Arlindasari mahasiswi angkatan 2013, Gunadiah
Annisa Septiningrum angkatan 2013, Firdasani Desma Rosmala angkatan
2014. Ketiganya merupakan mahasiswi dari jurusan
Ilmu Keperawatan UMY, serta Sutan Kumala Pontas seorang mahasiswa
Komunikasi Penyiaran Islam angkatan 2013. Dengan menciptakan Sego Bawal
tersebut Andini beserta tim berharap dapat meningkatkan pengetahuan
mengenai kesehatan yang berdasarkan pada nilai-nilai
keislaman dan dapat mencegah serta dapat memulihkan penyakit fisik
maupun emosi yang diderita oleh para lansia.
Post a Comment