Presiden
Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo menandatangani lima prasasti amal
usaha yang dimiliki oleh persyarikatan Muhammadiyah. Penandatanganan
kelima prasasti tersebut merupakan bagian
dari rangkaian acara Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dilaksanakan pada Senin hingga Selasa
(23-24/5) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam konvensi
tersebut turut mengundang Presiden, Ir. Joko Widodo
untuk membuka konvensi Indonesia Berkemajuan sekaligus menandatangani
lima prasasti Amal Usaha Muhammadiyah pada Senin, (23/5) di Sportorium
UMY.
Kelima
prasasti tersebut yaitu peresmian Universitas Aisyiah Yogyakarta,
peresmian gedung Induk Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta,
peresmian pembangkit listrik tenaga mikro hidro
2, peresmian observatorium ilmu falak Universitas Sumatera Utara, serta
peresmian gedung klinik utama surya medika PKU Muhammadiyah Sumbawa.
Dalam
penandatanganan kelima prasasti tersebut, Ir. Joko Widodo turut
disaksikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Haedar Nasir,
M.Si., Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Dra.
Hj. Siti Noorjannah Djohantini, M.M., M.Si, Gubernur DIY Sri Sultan
Hamengku Buwono X, Ketua MPR DR. (HC) Zulkifili Hasan, Ketua Dewan
Pertimbangan MUI Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, Menteri Agama RI Drs.
H. Lukman Hakim, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Indonesia Dr.
Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M, serta Rektor UMY Prof. Bambang Cipto, MA.
Selain
itu dalam rangkaian konvensi tersebut, PP Muhammadiyah memberikan
penghargaan kepada dosen berprestasi pemegang hak paten, hak cipta,
serta desain industry. Kategori pemegang hak paten
diberikan kepada 10 dosen dari 5 Universitas Muhammadiyah.
Kesepuluh
dosen dari lima Universitas Muhammadiyah tersebut diantaranya yaitu 6
dosen dari Universitas Muhammadiyah Malang, Mohammad Chasrun Hasani
dengan judul paten Aparatus Penghitung Detak
Jantung Manusia, Achmad Fauzan Hery dengan judul Mesin Penurun Kadar
Air Madu dengan Pengkabut, Aris Winaya Formula Suplemen Pakan Asal Mikro
Alga Anabaena Azzolae sebagai Sumber Vitamin Antioksidan, Aris Winaya
dengan judul komposisi dan produk pakan tambahan
berbahan dasar tanaman Azolla sp, Latipun dengan judul Intervensi
pencegahan perilaku antisosial, serta Elfi Anis Saati dengan judul
produk pewarna alami makanan dari bunga mawar merah dan proses
pembuatannya. Sedangkan dalam proses hak paten, UM Malang saat
ini memiliki 82 paten dan 2 desain produk industri. Selain itu, UM
Malang memiliki dosen pemegang hak cipta dengan jumlah 25 orang.
Sedangkan
penerima penghargaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yaitu haryadi
dengan judul paten metode dan aparatus (alat) untuk mengukur sifat
listrik dari struktur transistor efek medan
yang terkena cahaya, dan juga penelitian metode dan alat untuk
pengukuran sifat listrik struktur transitor efek medan gerbang arus
balik (back-gate). Dalam proses hak paten, UAD memiliki 20 paten, 48 hak
cipta, serta 3 desain industri. Adapun penerima penghargaan
Universitas Muhammadiyah Sukabumi, diraih oleh Salih Muharam dengan
judul paten peralatan pengolahan limbah cair portabel metoda
elektrokoagulasi.
Penerima
penghargaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) diraih oleh Kun
Harismah dengan judul proses pembuatan nata dengan penambahan gula
merah. Saat ini UMS telah memiliki dosen pemegang
hak cipta sebanyak 7 desain industri, serta memiliki proses hak cipta
sebanyak 18 paten.
Selain
penyerahan penghargaan kepada dosen penerima hak paten untuk lima
universitas Muhammadiyah tersebut, PP Muhammadiyah juga memberikan
penghargaan kepada siswa berprestasi 2015/2016 di tingkat
Internasional dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dan
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY sebanyak 70 siswa.
70 Siswa
penerima penghargaan tersebut masing-masing sekolah terbagi kedalam dua
wilayah, diantaranya yaitu PWM Jatim yang meliputi SMA Muhammadiyah 1
Gresik, SD Muhammadiyah 4 Pucung, serta SD Muhammadiyah
1 Sidoarjo. Sedangkan dari wilayah DIY yaitu SD Muhammadiyah Sapen, SMA
Muhammadiyah 1 Yogyakarta, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, serta SD
Mujahidin Gunung Kidul.
Post a Comment