Implementasi nilai-nilai
warisan budaya bangsa yang tercermin dalam dasar negara Pancasila masih
menjadi permasalahan. Di tengah gempuran budaya dari luar yang sangat
beragam, nilai-nilai Pancasila belum diimplementasikan
dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh
Nasihin Masa, Pemimpin Redaksi Republika dalam sesi paralel Konvensi
Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB) dengan tema “Budaya Berkemajuan:
Revitalisasi Karakter: Aktualisasi Agama dan
Pancasila dalam Identitas Keindonesiaan” yang bertempat di Ruang Sidang
Gedung Kasman Singodimedjo Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY),
Selasa pagi (24/5).
“Problem mengimplementasikan nilai warisan budaya bangsa
pada kehidupan modern di tengah gencarnya beragam nilai-nilai
dari luar. Kenapa sangat penting, karena sebenarnya setelah merdeka
masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang bagus,
karena adanya tatanan baru maka nilai-nilai budaya bangsa belum terimplementasikan dengan baik,” tutur Nasihin.
Selanjutnya, Nasihin
menekankan pentingnya daya saing bangsa untuk membentuk budaya
berkemajuan. Ia menyatakan daya saing bangsa dapat dibangun dengan
saling membangun rasa percaya dari diri sendiri hingga peran
penting pemerintah pusat. “Untuk menumbuhkan daya saing masyarakat
perlu saling membangun saling rasa percaya, dimulai kita bekerjasama,
pada hakikatnya masyarakat kita sudah punya budaya gotong royong. Selain
itu dibutuhkan rasa keterbukaan, kritis, toleran,
dan kesetaraan yang nantinya membangun nilai baru sambil memperkuat
pemerintahan yang kuat yang terpusat, ini adalah tantangan bagi negara
kepulauan seperti Indonesia,” tambahnya.
Nasihin menambahkan
melalui acara konvensi ini nilai-nilai warisan budaya bangsa itu dapat
dibentuk. Ia juga menyatakan bahwa konvensi ini adalah salah satu
langkah besar Muhammadiyah bagi negara Indonesia. “Konvensi
ini bagi Muhammadiyah adalah langkah besar dengan visi mewujudkan
Indonesia yang berkemajuan, dulu Muhammadiyah telah sukses dengan visi
surat Al-Maun dan TBC (red: Takhayul, Bidah, Kurofat),” tutu Nasihin
Masa.
Post a Comment