Majelis
Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPKU) PP. Muhammadiyah,
lembaga Muhammadiyah yang membina dan mengembangkan Rumah Sakit, Klinik dan
program – program kesehatan Muhammadiyah, akan menyelenggarakan Rapat Kerja
Nasional (Rakernas) sebagai upaya konsolidasi organisasi di tiap jenjang
struktur MPKU, tingkat pusat dan wilayah beserta jaringan Rumah Sakit
Pendidikan dan Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam
mengimplementasikan gerakan sinergisitas dan harmonisasi Amal Usaha
Muhammadiyah, khususnya di bidang kesehatan.
Selain
membicarakan organisasi dan program kerja, Rakernas ini akan membahas peran dan
aksi Muhammadiyah pada berbagai isu Kesehatan, antara lain Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) dan BPJS, sinergi antara lembaga pelayanan kesehatan dan
pendidikan untuk Rumah Sakit Pendidikan Muhammadiyah, penempatan tenaga dokter
pada Klinik – Klinik Muhammadiyah di area terpencil, Penguatan jejaring dakwah
di lingkungan Amal Usaha Kesehatan Muhammadiyah, Central Purchasing, peran Muhammadiyah
pada isu kesehatan ibu dan anak (Maternal
Neonatal) serta program kesehatan masyarakat lainnya.
Muhamamdiyah sebagai
salah satu kekuatan masyarakat sipil dan organisasi dakwah keagamaan, telah
bermitra dengan BPJS dalam melayani masyarakat. Muhammadiyah memandang bahwa Jaminan Kesehatan Nasional merupakan
jalan yang harus dipertahankan dalam memenuhi hak – hak masyarakat. Namun secara teknis, sebagai lembaga
pelayanan yang bangun dan berdiri dari swadaya masyarakat dan anggota
persyarikatan, Muhammadiyah memandang penting untuk terus mendorong pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan
dan BPJS dalam melakukan pembenahan
sistem operasional dan pembayaran.
Muhammadiyah yang
saat ini memiliki 104 Rumah Sakit dan lebih dari 300 Klinik, memandang
pelayanan Kesehatan merupakan hak setiap warga negara, dan kewajban negaralah
untuk memenuhi hak tersebut. Maka Muhammadiyah berupaya membantu pemerintah
dengan memperbanyak unit pelayanan kesehatan Muhamamdiyah di daerah - daerah.
Namun kendala yang sering dihadapi adalah keterbatasan tenaga kesehatan terutama
dokter. Maka pada Rakernas MPKU Kali ini, Muhammadiyah yang juga memiliki 10
fakultas kedokteran dengan lulusan 700 dokter setiap tahunnya berupaya
membangun jejaring yang sinergis antara
Rumah Sakit, Klinik dan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah untuk
memenuhiketersediaan tenaga dokter di daerah. Dalam meningkatkan kualitas
pelayanan sekaligus meningkatkan pendidikan Kesehatan. Muhammadiyah juga
berupaya mengembangan 10 Rumah Sakit Muhammadiyah untuk menjadi Rumah Sakit
Pendidikan.
Para pembicara yang
dijadwalkan akan menyampaikan arahan dan saran diantaranya Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (dr.
Bambang Wibowo, Sp.OG, MARS) mewakili Menteri Kesehatan RI, Direktur BPJS
Kesehatan (Prof. Dr. dr. Fachmi Idris,M.Kes), Kepala Sub Bidang Analisis
Pembiayaan dan Kepsertaan Kemenkes, (Drs. H.Ismiwanto Cahyono MARS), jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah, antara
lain Dr. H. Haedar Nashir, MA. (Ketua Umum), Dr. Busro Muqoddas, MH. (Ketua),
Prof. Dr. H. Muhajir Efendi, MPPA. (Ketua), dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S.,
M.Kes (Ketua), Drs. Marpuji Ali, M.Si. (Bendahara), Ketua Umum PP Aisyiyah (Dra.
Hj. Noorjannah Djohantini, MM., MA.), serta beberapa narasumber lainnya.
Rakernas
ini diharapkan dapat menyepakati Kerangka Kerja Bersama untuk sinergisitas dan harmonisasi RS Pendidikan
dan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah, Muhammadiyah dan Lembaga eksternal, serta
menetapkan Program Kerja yang mendukung dakwah Persyarikatan Muhammadiyah dan bertambahnya
Layanan Kesehatan Muhammadiyah dengan Jaringan Kerjasama yang sinergis dan harmonis.
Kegiatan yang akan akan dihadiri sekitar 300 perserta yang
terdiri dari Pengurus MPKU Pusat, Pengurus MPKU Wilayah, Direktur Rumah Sakit,
Pimpinan Klinik dan Pimpinan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah se-Indonesia ini
dilaksanakan di Hotel Santika Yogyakarta pada 14 – 16 April 2016, dengan
didahului Rapat Koordinasi Nasional dengan peserta terbatas hanya pengurus MPKU
Pusat dan Wilayah.
Post a Comment