Nama mandailing
sudah lama dikenal sebagai salah satu sub-suku batak, mandailing tang berada
digugusan bukit barisan, kini masuk di wilayah kabupaten madina, atau
mandailing natal, sub-suku ini memiliki tradisi gordang sambilan .
Masyarakat mandailing,
yang kini berdia digugusan bukit barisan, di kabupaten mandailing-natal,
memiliki satu alat musikk tradisi bernama gordang sambilan.
Gordang atau
gendang, yang jumlah sembilan gendang itu dimainkan oleh beberapa lelaki, irama
ditambah beberapa alat musik tradisi lainnya.
Gordang sambilan dengan sembilan gendang yang panjang dan
Awalnya,
gordang sambilan dimaunbkan hanya dalam kegiatan dilingkungan kerajaan,
misalnya, pada pesta perkawinan, penyambutan tamu.
Gordang sambilan
biasanya ditempatkan di alun-alun bagas godang, atau rumah besar kerajaan.
Tapi kini,
seiring dengan perubahan kultur masyarakat mandailing itu, gordang sambilan
tidak lagi hanya di bagas godang, tapi sudah ada di mana-mana .
Gordang sambilan
pun, kini bebas dimainkan di luar komplek istana, bahkan perkembangannya, gordang sambilan sudah
merebah di perantauan .
Tim tvmu
biro sumut, menemukan permainan gordang sambilan, di satu kegiatan walimatul
urusy, keluarga mulkan hasibuan, di dolok masihul, kabupaten serdang bedagai .
Gordang dimainkan
sejak pagi hingga sore, menjadi hiburan yang menarik bagi warga mandailing yang
hadir di walimatul ursy itu .
Seperti apa
perkembangan gordang sembilan saat ini, wartawan tvmu, syaiful hadi,
mewawancarai mulkan hasibuan, seorang pecinta musik tradisi mandailing ,
katanya, musik tradisi gordang sambilan sarat dengan pesan-pesan moral .
Ibrahim sakti
batu bara, tokoh masyarakat mandailing, yang pernah tiga periode menjadi
anggota dpr-ri , mengatakan perkembangan gordang sambilan, kini tumbuh pesat di
luar mandailing .
Post a Comment