BREAKING NEWS

Berita Muhammadiyah

Kabar Persyarikatan

Muhammadiyahku

Monday, August 22, 2016

DUA WARTAWAN MEDAN KORBAN PENGANIAYAAN OKNUM TNI



Aksi bentrok antara tni angkatan udara dengan warga sari rejo medan, berakhir rusuh, beberapa korban jatuh dan harus dirawat di rumah sakit, dua diantaranya adalah wartawan. Bentrok antara warga dengan tni angkatan udara yang berujung jatuhnya korban, terjadi di kawasan sari rejo, polonia medan, senin siang, 15 agustus 2016 .Betrok terjadi akibat sengketa lahan di kawasan itu, warga yang sduah berdiam selama puluhan tahun, merasa kawasan itu adalah milik mereka, sedangkan pihak tni mengklaim bahwa kawasan itu adalah milik tni-au . Bentrok tak terhindarkan yang mengakibatkan jatuhnya beberapa korban, dua diantaranya adalah wartawan media cetak dan elektronik, yang sedang melakukan tugas jurnalistik di kawasan bentrok itu. Oknun tni tampak beringas saat melakukan sweeping di rumah penduduk,  kemudian menemukan beberapa wartawan sedang melakukan investigasi. Oknum tni yang panik itu, kemudian melakukan perampasan secara paksa peralatan jurnalistik, atas nama  array argus dari tribun medan, dan andri safrin dan mnc group . Keduanya diketahui mengalami luka yang cukup perah, seperti patah pada tulang leher dan luka di bagian badan, tidak hanya itu, peralatan seperti camera, kartu pers dan dompet milik jurnalis itupun di ambil oknum tni yang panik . Saat ini kondisi sudah kondusif, namun warga sari rejo masih dalam suasana ketakutan . Sekitar seratus anggota forum jurnalis medan yang berasal dari berbagai aliansi wartawan, seperti persatuan wartawan indonesia  , aliansi jurnalis indonesia,  asosiasi jurnalis televisi indonesia, forum jurnalis perempuan indonesia, dan asosiasi media cyber indonesia, melakukan aksi solidaritas. Aksi digelar dengan menyampaikan orasi, pandangan, dan tuntutan akan kasus penganiayaan dua wartawan itu, ditindaklanjuti dengan proses hukum,  Karena kasus yang sama sudah berulang terjadi, forum jurnalis wartawan, merasa tidak cukup kasus ini diselesaikan dengan kata maaf, melaikan menyeret pelakunya secara hukum. Ketua forum jurnalis medan, jonrin purba, mengatakan dengan cara-cara tni memperlakukan jurnalis secara kasar, itu artinya jurnalis di negeri ini belum merdeka . Hal yang sama disampaikan ketua aliansi jurnalis indonesia, AJI , agoes perdana, meminta agar pom-au menyeret pelaku kekerasan, dan memberlakukan uu pers dalam proses penuntutannya .
Ratusan wartawan medan, melakukan longmars ke kantor komando operasi angkatan udara , tni au, soewondo , di medan
Syaiful hadi  , tvmu,.


 
Copyright © 2016 BERITA BERKEMAJUAN
Powered by Journalis Online