GARUT--> Hujan yang turun dalam intensitas tinggi dan berdurasi panjang sejak Selasa (20/9/16), ditambah tingginya tingkat kerentanan tanah, serta meluapnya Sungai Cimanuk mengakibatkan banjir bandang yang menerjang tujuh kecamatan di Kabupaten Garut meliputi:
Kecamatan Cimacan, Bayongbong, Sukakarya, Copong, Muara Sanding, Hawur Panggung, dan Tarogong Kidul. Sebanyak 33 jiwa meninggal dunia, 35 orang menderita luka-luka, dan 20 orang masih dalam pencarian. Korban mengungsi mencapai 6.361 jiwa dengan Jumlah warga terdampak 6.448 jiwa. 2.049 rumah hancur dan hanyut diterjang banjir. Sebagai wujud kepedulian, MAJELIS TA’LIM TELKOMSEL (MTT) Regional Jabar dibantu Relawan Rumah Zakat (RZ) menyalurkan bantuan kepada korban banjir Garut. Hadi Mulyono, Ketua MTT Jabar (Kiri) menyerahkan langsung bantuan secara simbolis sebesar 50 juta rupiah kepada Letkol Arm. Setyo Hani Susanto (kanan) selaku Ketua Satgas Banjir Garut di Makodim 0611, Garut, Sabtu, (24/09).
Bantuan yang diberikan berupa 300
paket sembako dan peralatan mandi serta perlengkapan bayi, peralatan masak,
alat-alat kebersihan, dan pakaian. Tim tanggap bencana MTT Jabar menyerahkan
bantuan berupa 300 paket sembako dan peralatan mandi serta perlengkapan bayi,
peralatan masak, alat-alat kebersihan, dan pakaian. “Saya sangat berterima
kasih atas support dari Relawan RZ atas kerjasama bantuan bencana banjir
bandang Garut ini. Untuk saat ini bantuan dalam bentuk logistik sudah sangat
menumpuk di Kodim Garut sebaiknya MTT dan RZ bersinergi membuat program
lanjutan untuk penanganan pasca banjir dalam bentuk program kesehatan dan
pendidikan untuk korban banjir Garut,” Tutur Hadi. Perlu upaya keras dan
sinergi antar pihak agar kondisi masyarakat kembali bangkit seperti sedia kala.
Sekalipun bantuan logistik sudah banyak, namun bantuan kesehatan, pendidikan,
bahkan tempat tinggal sangat diperlukan dalam recovery pasca bencana. Tim
tanggap bencana MTT Jabar bersama Relawan RZ bahu membahu mendistribusikan
bantuan untuk korban banjir Garut.
Post a Comment