Majelis permusyawaratan
rakyat republik indonesia (mpr-ri), bekerjasama dengan universitas
muhammadiyah sumatera utara (umsu), menyelengarakan diskusi kebangsaan
dengan tema garis-gari besar haluan negara (gbhn), acara mpr goes
to campus itu
berlangsung
di auditorium umsu, jln kapten mukhtar basri no 3 medan, rabu.
dulu garis-garis besar haluan negara (gbhn), menjadi rujukan sistim perencanaan pembangunan, namun sejak adanya undang-undang sistim perencanaan pembangunan nasional nomor 25 tahun 2004 maka gbhn mulai ditinggalkan.Sekarang muncul lagi wacana menghidupkan kembali gbhn, pertanyaannya , mengapa wacana gbhn kembali dimunculkan?, apakah ada yang salah dengan system perencanaan pembangunan yang sekarang?, hal tersubut menjadi pembahasan utama dalam diskusi kebangsaan mpr goes to campus, kerja sama mpr-ri dengan umsu.
dulu garis-garis besar haluan negara (gbhn), menjadi rujukan sistim perencanaan pembangunan, namun sejak adanya undang-undang sistim perencanaan pembangunan nasional nomor 25 tahun 2004 maka gbhn mulai ditinggalkan.Sekarang muncul lagi wacana menghidupkan kembali gbhn, pertanyaannya , mengapa wacana gbhn kembali dimunculkan?, apakah ada yang salah dengan system perencanaan pembangunan yang sekarang?, hal tersubut menjadi pembahasan utama dalam diskusi kebangsaan mpr goes to campus, kerja sama mpr-ri dengan umsu.
Kegiatan tersebut
menghadirkan 6 pembicara,
1. H. Rambe kamarul zaman, m.sc., mm
( wakil ketua badan pengkajian mpr )
2. Dr. Junimart girsang, sh. M.ba. Mh
(anggota badan pengkajian mpr )
3. Prof. Dr. Darmayanti lubis ( anggota badan pengkajian mpr )
4. Dr. Abdul hakim siagian, sh. M.hum
( ketua
pusat kajian studi konstitusi umsu)
5. Arifin saleh, s.sos. M.sp
( ketua prodi ilmu kesejahteraan
sosial )
6. Dr. Prawidya hariani, se. M.si
( seketaris prodi ilmu ekonomi &
studi pembangunan umsu ) .
Rektor umsu agussani ,
mengapresiasi kepercayaan yang diberikan mpr ri kepada umsu untuk ikut berperan
memberikan kontribusi pemikrian dalam persoalan - persoalan kebangsaan.Lebih
lanjut agussani mengatakan umsu diminta atau tidak diminta akan siap memberikan
sumbangan pemikiran untuk bangsa dan negara ini.Sementara itu, wakil ketua
badan pengkajian mpr rambe kamarul zaman , mengatakan umsu memiliki aktivitas
akademik dan kemahasiswaan yang luar biasa , sehingga mpr menunjuk umsu menjadi
salah satu tempat sosialisasi reformulasi sistem perencanaan pembangunan
nasional . Sebagai orang sumatera utara, rambe kamarul zaman mengapresiasi
peran umsu yang ikut memberikan sumbangan pemikiran dalam persoalan kebangsaan.
Rambe kamarul zaman
mengatakan, mpr goes to campus diadakan untuk mengumpulkan pandangan
dari kaum akademis tentang mereformulasi sistem pembangunan nasional yang
terintegrasi .
Post a Comment