Untuk
mendapatkan dana murah, pimpinan pusat (pp) muhammadiyah melalui aum (amal
usaha muhammadiyah), terbitkan sukuk atau obligasi syariah. Untuk merealisasikannya,
muhammadiyah menggandeng anak perusahaan bank mandiri yakni bank mandiri
syariah untuk bekerja sama. Kerjasama antara muhammadiyah dan bank mandiri
syariah disahkan dalam penanda tanganan MOU, antara Haedar Nasir, ketua pp
muhammadiyah, dan Tardi, direktur retail banking bank mandiri. momen tersebut
disaksikan oleh Wimboh Santoso, komisariat utama bank mandiri. Di kampus Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Menurut Wimboh, sukuk tersebut merupakan bentuk kerja
sama untuk membantu pendanaan , melalui dana dari masyarakat. pendanaan
tersebut berperan sebagai media untuk mendukung pembangunan di indonesia. Prof
Bambang Setiaji, rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta mengatakan bahwa,
sukuk tersebut adalah yang pertama dilakukan oleh organisasi sosial seperti
muhammadiyah. Sukuk dipilih karena memiliki jangka waktu pengembalian yang
panjang, sehingga lebih meringankan.
Tardi
direktur retail banking bank mandiri mengungkapkan bahwa manfaat menggunakan
sukuk adalah agar muhammadiyah memperoleh pendanaan yang lebih murah, dan
memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk ikut membangun muhammadiyah.rencananya,
sukuk akan mulai dijual, tahun 2017 mendatang, dengan target penjualan sebanyak
satu triliyun.
Post a Comment