Sejarah
Kokam Tak Luput Dari Masa Pergolakan Gerakan 30 September. Guna Menangkal
Berkembangnya Komunisme Di Indonesia, Maka Muhammadiyah Membentuk Kokam Tepat
Pada Tanggal 1 Oktober 1965. Komitmen Kemanusiaan Dan
Kebangsaan Persyarikatan Muhammadiyah,
Tertulis Nyata Di Atas Bentang Perjalanan Usia Dan Terpatri Kuat Dalam
Sejarah Bangsa Indonesia. Tercermin Secara Nyata Dalam Kancah Pertahanan
Keamanan Dan Lapangan Bela Negara, Seperti Hisbul Wathan Pra Zaman Perjuangan
Kemerdekaan ,Dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah Atau Kokam
Pada Era G30s.
Keterlibatan Persyarikatan Muhammadiyah Di Lapangan Belanegara Pada Era G30 S, Terlepas Dari Kontradiksi Sejarah Yang Menyertai Pergolakan Ini. Kasus Tersebut Mendorong Momentum Penghancuran Rasa Kemanusiaan Secara Massif Dan Mengganggu Stabilitas Dan Eksistensi Indonesia Sebagai Negara Dan Bangsa. Maka Dengan Penuh Kesadaran Institusional, Pada Tanggal 1 Oktober 1965 Jam 21.30 Wib. Muhammadiyah Menetapkan Berdirinya Barisan Bela Negara Yang Dikenal Dengan Nama Kokam. Keputusan Tersebut Sekaligus Menjadi Salah Salah Satu Bentuk Peran Kongrit Persyarikatan Muhammadiyah, Bersama Komponen Bangsa Lainnya. Hal Ini Dilakukan Dalam Memberi Dukungan Fisik Terhadap Berbagai Bentuk Ancaman Bagi Kedaulatan Negara Republik Indonesia. Seiring Dengan Usainya Masa Pergolakan Dan Indonesia Memasuki Masa Damai, Kokam Secara Alamiah Juga Berubah Fungsi Dan Peran. Arah Aktivitas Kokam Dari Satuan Pengamanan, Berubah Ke Arah Penyiapan Sumber Daya Terlatih Untuk Penanganan Masalah Masalah Publik Berbasis Bencana.
Keterlibatan Persyarikatan Muhammadiyah Di Lapangan Belanegara Pada Era G30 S, Terlepas Dari Kontradiksi Sejarah Yang Menyertai Pergolakan Ini. Kasus Tersebut Mendorong Momentum Penghancuran Rasa Kemanusiaan Secara Massif Dan Mengganggu Stabilitas Dan Eksistensi Indonesia Sebagai Negara Dan Bangsa. Maka Dengan Penuh Kesadaran Institusional, Pada Tanggal 1 Oktober 1965 Jam 21.30 Wib. Muhammadiyah Menetapkan Berdirinya Barisan Bela Negara Yang Dikenal Dengan Nama Kokam. Keputusan Tersebut Sekaligus Menjadi Salah Salah Satu Bentuk Peran Kongrit Persyarikatan Muhammadiyah, Bersama Komponen Bangsa Lainnya. Hal Ini Dilakukan Dalam Memberi Dukungan Fisik Terhadap Berbagai Bentuk Ancaman Bagi Kedaulatan Negara Republik Indonesia. Seiring Dengan Usainya Masa Pergolakan Dan Indonesia Memasuki Masa Damai, Kokam Secara Alamiah Juga Berubah Fungsi Dan Peran. Arah Aktivitas Kokam Dari Satuan Pengamanan, Berubah Ke Arah Penyiapan Sumber Daya Terlatih Untuk Penanganan Masalah Masalah Publik Berbasis Bencana.
Post a Comment