Sebagai
Majalah Tertua Di Indonesia Yang Lahir Pada Tahun 1915, Majalah Suara
Muhammadiyah Hadir Sebagai Mata Rantai Tumbuhnya Islam Yang Berwatak Pembaruan.
Di Uasianya Yang Ke 101 Tahun, Diharapkan Suara Muhammadiyah Semakin Produktif,
Serta Mampu Membangun Budaya Literasi Sebagai Kulur Berilmu.Suara Muhammadiyah
Sebagai Majalah Yang Dibentuk Langsung Oleh Pendiri Muhammadiyah Kyai Haji
Ahmad Dahlan Bersama Para Penggerak Generasi Awal Yang Sadar Akan Pentingnya
Publikasi Dakwah Yang Membawa Suara Kemajuan, Telah Memasuki Usia 101 Tahun.
Muhammadiyah Sebagai Organisasi Sosial Keagamaan Harus Sejalan Dengan Ajaran
Islam Dan Kemajuan Zaman, Oleh Karena Itu, Di Usianya Yang Melampaui Satu Abad
Sm, Majalah Suara Muhammadiyah Diharapkan Mampu Menjadi Majalah Yang Semakin Produktif
Serta Mampu Membangun Budaya Literasi Sebagai Kultur Berilmu Ungkap Haedar
Natsir – Ketua Umum Pp Muhammadiyah . Selanjutnya Haedar Natsir Menambahkan,
Budaya Konsumtif Di Kalangan Masyarakat Indonesia Seperti Datang Ke Pusat
Perbelanjaan Atau Mall Semakin Tinggi, Oleh Karena Itu Diharapkan Semua Pusat
Perbelanjaan Menyediakan Mushola Yang Layak Dan Ruang Literasi Bagi Pengunjung
Agar Budaya Membaca Di Indonesia Semakin Meningkat.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment