Pimpinan wilayah muhammadiyah (pwm) sumatera selatan
menggelar tabligh akbar dalam rangka milad muhammadiyah ke-107 h dengan mengundang pimpinan pusat muhammadiyah dr. H. Hajriyanto, m.a.,
sebagai pembicara di auditorium pwm sumsel.selain
tablig akbar juga dilakukan penandatangan
kesepahaman atau mou antara bank syariah mandiri dan pwm sumsel. Juga
terdapat penyerahan tanda mata kepada 20 sesepuh pengurus pwm
sumsel yang diserahkan langsung oleh pp muhammadiyah Dr. H. Hajriyanto, pwm sumsel prof. Dr. Romli, dan
rektor universitas muhammadiyah palembang dr. Abid djazuli, s.e., m.m. Pimpinan
wilayah muhammadiyah sumsel prof. Romli menyampaikan, muhammadiyah
harus menjadi organisasi yang terkonsolidasif dari ibu negara sampai ke
desa-desa. Sebagai gerakan islam dan massa, maka gerakan muhammadiyah harus
lebih eksis dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena muhammadiyah
bergerak harus berbasis hajat masyarakat secara umum. Sebagai tanda syukur
kepada allah swt muhammadiyah akan semakin berjaya di masa depan. pimpinan pusat muhammadiyah H. Hajriyanto menambahkan, memasuki abad ke-2 muhammadiyah harus
mengokohkan jati diri sebagai gerakan, artinya muhammadiyah harus lebih dinamis
dan sistematis serta lebih mandiri dalam melakukan gerakan-gerakan, bukan hanya
dalam bentuk independensi muhammadiyah dalam melaksanakan kegiatanya terutama
kemandirian finansial, maka muhammadiyah memasuki abad ke-2 ini muhammadiyah
dapat mewujudkan dirinya dalam dua sula yaitu menjadi gerakan filantrofi yang
sejati dalam hal menopang zakat infak warga muhammadiyah dan muhammadiyah harus
menjadi gerakan ekonomi melalui berbisnis dalam upaya mewujudkan
mensejahterakan umat dan sekaligus memberdayakan umat islam di indonesia.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment