BREAKING NEWS

Berita Muhammadiyah

Kabar Persyarikatan

Muhammadiyahku

Friday, February 10, 2017

PP MUHAMMADIYAH MENEGASKAN SERTIFIKASI & STANDARISASI KHATIB TIDAK PERLU

Rencana menteri agama lukman hakim saifuddin melakukan sertifikasi khatib atau dai menuai berbagai tanggapan. Haedar natshir ketua umum pimpinan pusat muhammadiyah menjelaskan bahwa sertifikasi atau standarisasi terhadap khatib, mubaliq, guru ngaji, ataupun ulama dipandang tidak perlu. Biarkan untuk tumbuh secara kultural ungkapnya. Karena seperti yang diungkapkan wakil presiden jusuf kalla bahwa tugas dan keberadaan mubaliq, dai, guru ngaji, khotib lahir dari rahim umat yang sifatnya kultural. Usaha yang dilakukan pemerintah seharusnya untuk meningkatkan kualitas, penambahan jumlah, serta memperluas penyebaran da’i kedaerah daerah pelosok yang bisa menjangkau umat yang memerlukan bimbingan keagamaan. baca lainya: HAEDAR NATSIR : PERANGI BERITA HOAX DEWAN PERS HARUS MAMPU MENJAGA KUALITAS DAN KEBENARAN INFORMASI HAEDAR NATSIR : PERANGI BERITA HOAX DEWAN PERS HARUS MAMPU MENJAGA KUALITAS DAN KEBENARAN INFORMASI Rencana program sertifikasi khatib disampaikan menteri agama (menag) lukman hakim saifuddin dalam rapat kerja bersama komisi viii dpr senin (30/1). Lukman menuturkan saat ini bangsa sedang diuji dan arahnya pada disintegrasi bangsa. Sehingga dia berharap para dai untuk mengampanyekan moderasi agama. Menunjukkan nilai-nilai agama islam yang menyatukan bukan yang memecah belah umat jelasnya. Menag mengatakan untuk program sertifikasi khatib nantinya kemenag hanya mengurusi penetapan kualifikasi dan kompetensi. Sementara lembaga yang berhak mengeluarkan sertifikat khatib sampai saat ini belum ditetapkan. Kemenag terus melakukan roadshow ke ormas-ormas islam dan perguruan tinggi untuk meminta saran terbaik.
 
Copyright © 2016 BERITA BERKEMAJUAN
Powered by Journalis Online