Songsong
bulan suci ramadhan 1438 h pimpinan ranting muhammadiyah tamantirto menggelar
pagelaran wayang kulit dengan lakon wahyu makutarama hasta brata yang dimainkan
oleh ki dalang seno.
Pagelaran
ini digelar dipelataran masjid pada sabtu malam 20/05/2017 dan secara langsung
dibuka oleh ketua umum pimpinan pusat muhammadiyah haedar nashir. Dalam
sambutannya haedar mengatakan bahwa selama ini banyak orang beranggapan bahwa
muhammadiyah tidak menyukai pagelaran wayang ,maupun pagelaran budaya yang
lain.
Namun
dengan adanya pagelaran wayang yang dilakukan oleh pimpinan ranting
muhammadiyah tamantirto itu telah mematahkan anggapan tersebut.
Muhammadiyah
tidak anti budaya, bahkan muhammadiyah justru mendukung penuh dan menghargai
kebudayaan. Bahkan muhammadiyah telah meluncurkan dakwah kultural sejak tahun
2002 ungkap haedar.
Dakwah kultural itu sendiri yaitu muhammadiyah
dalam berdakwah memadukan antara islam dan kebudayaan dengan cara bil hikmah wal mau'idhotil hasanah wa jadilhum bil lati hiya ahsan,”
terang haedar.
Lakon hasta brata ini merupakan kisah dua tokoh
yaitu Ramayana dan baratayuda untuk menyampaikan delapan pesan ajaran laku dari
srikesna untuk arjuna. Hasta brata sendiri merupakan symbol alam semesta. Haedar
menjelaskan agar pemimpin dapat memimpin dengan mumpuni maka ia harus
meneladani watak dan tugas yang
tercermin dalam ajaran hasta brata.
Post a Comment