Sebagai salah satu bentuk pengembangan ekonomi
Negara, lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi, harus mampu menciptakan
lapangan kerja sendiri. Dalam menciptakan tersebut, Perguruan Tinggi dapat
menstimulus lulusannya dengan menghasilkan inovasi yang langsung dirasakan oleh
masyarakat. Inovasi yang diciptakan melalui ide tersebut, akan menghasilkan
produk yang menjadi jasa. Sehingga akan turut memberi nilai tambah untuk
peningkatan perekonomian masyarakat, bahkan Negara. Hal tersebut seperti yang
dipaparkan oleh Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA saat memaparkan Seminar
Nasional Kewirausahaan bertemakan “Innovation, Technology and Social
Entrepreneurship,” Sabtu (6/5) di Ruang Sidang lantai 5 Gedung AR Fachruddin B
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). “Perguruan Tinggi seharusnya bukan
hanya menghasilkan pekerja atau professional, dan juga bukan hanya pemikir atau
peneliti saja, namun juga Perguruan Tinggi mampu menghasilkan produk-produk
dari inovasi yang dihasilkan. Ini salah satu indikator yang diharapkan
masyarakat akan keberadaan Perguruan Tinggi,” ujar Rektor Institut Teknologi
Bandung (ITB). Selain indikator tersebut yang disebutkan oleh Prof. Kadarsah
sebagai excellent in innovation, ada dua hal yang juga harus
turut diperhatikan oleh Perguruan Tinggi. Pada indikator pertama yaitu harus
adanya excellent in teaching and learning. Sementara indikator
kedua yaitu Perguruan Tinggi harus siap mengembangkan iptek dengan memunculkan
para peneliti. “Meskipun Perguruan Tinggi mengembangkan basis entrepreneur,
belum tentu menghasilkan 100 persen entrepreneur. Sehingga jangan melupakan
proses pembelajaran. Sedangkan indikator kedua, Negara akan maju kalau ipteknya
ikut berkembang,” paparnya. Sementara untuk mewujudkannya tersebut, Prof.
Kadarsah mengatakan bahwa Perguruan Tinggi harus berkolaborasi dengan berbagai
pihak, seperti pemerintah hingga perindustrian. “Perguruan Tinggi tentunya
tidak semua memiliki sumber pendanaan yang banyak untuk merealisasikan karya
inovasi menjadi karya yang nyata. Dengan menggandeng industri, akan mengurangi
dana yang dibutuhkan serta mempermudah proses produk menjadi komoditi yang
nantinya siap dipakai oleh masyarakat. Selain itu, tentunya Perguruan Tinggi
juga harus bermitra dengan pemerintah pusat maupun daerah sebagai salah satu
faktor pendukung yang dibutuhkan entrepreneur,” jelasnya. Pada Seminar Nasional
yang merupakan bagian dari Rangkaian Milad UMY ke-36 tersebut, Prof. Kadarsah
menambahkan bahwa Negara akan lebih cepat maju jika dibangun oleh entrepreneur.
Bukan hanya pekerja yang hanya menjalankan bisnis yang sudah ada. Namun
entrepreneur akan menjalankan bisnis baru. “Jika bisnis baru berjalan, berarti
nilai ekonomi akan tumbuh. Dalam hal ini lapangan kerja meningkat, dan
kesejahteraan masyarakat ikut juga. Tentunya untuk menciptakan itu syaratnya
harus ada kemauan dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak. Bekerja
keraslah untuk mencapai itu, dan pantang menyerah,” tutupnya.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment