Penyandang
Disabilitas Sering Kali Menjadi Kelompok Yang Paling Beresiko Menjadi Korban
Akibat Bencana, Hal Itu Dikarenakan Minimnya Pengetahuan Penyandang Disabilitas
Mengenai Resiko Akibat Kebencanaan. Melalui Forum Penguatan Hak Penyandang
Disabilitas, Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
Menggelar Uji Coba Buku Panduan Pembelajaran Pendidikan Pengurangan Resiko
Bencana, Bagi Penyandang Disabilitas Di Sekolah. Kegiatan Ini Diselenggarakan
Di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta 14-10-2017. Kegiatan
Ini Sebagai Bentuk Metode Penyempurnaan Draf Buku Panduan, Sehingga Mudah Untuk
Di Terapkan Bagi Penyandang Disabilitas Di Sekolah Luar Biasa Maupun Sekolah
Inklusi. Disamping Itu, Pendidikan Pengurangan
Resiko Bencana Ini Memerlukan Praktek Dan Simulasi Yang Dapat Dilakukan Dalam
Kegiatan Ekstrakulikuler Seperti Pramuka Jelas Arni Surwanti – Ketua FPHPD. Arni Berharap, Kedepannya Semua Sekolah Luar Biasa
Dan Sekolah Inklusi Di Indonesia, Dapat Mengajarakan Pendidikan Pengurangan
Resiko Bencana. Dengan Demikian Semua Penyandang Disabilitas Mempunyai
Kemampuan Menyelamatkan Diri Sendiri Ketika Terjadi Bencana.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment