JAKARTA-
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama para pemimpin ormas Islam menyampaikan pernyataan
bersama terkait pembakaran bendera di Garut, pada Jumat (25/10) malam di rumah
dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut,
menghasilkan lima poin pernyataan bersama, yakni:
1. Para pemimpin ormas Islam
mengingatkan bahwa bangsa Indonesia dalam mengatasi berbagai masalah bangsa
selalu diselesaikan dengan musyawarah dan saling pengertian, serta tetap
menjaga persatuan dan kesatuan dengan kearifan dan nilai luhur bangsa.
2. Para pimpinan ormas Islam
yang hadir menyesalkan terjadinya pembakaran bendera di Kecamatan Limbangan
Kabupaten Garut, dan sepakat untuk menjaga suasana kedamaian serta berupaya
meredam situasi agar tidak terus berkembang ke arah yang tidak diinginkan.
3. Dalam upaya menyelesaikan
dan mengakhiri masalah ini, oknum yang membakar dan membawa bendera telah
menyampaikam permohonan maaf. Pimpinan GP Anshor dan Nahdlatul Ulama
menyesalkan peristiwa tersebut, dan telah memberikan sanksi atas perbuatan yang
melampaui prosedur yang telah ditetapkan dan berharap tidak terulang kembali.
4. Menyerukan kepada seluruh
rakyat Indonesia untuk bergandengan tangan, menolak segala bentuk upaya adu
domba, dan pecah belah. Mengajak seluruh masyarakat untuk menahan diri agar
tidak lagi memperbesar masalah. Khususnya kepada segenap Umat Islam marilah
kita bersama-sama mengedepankan dakwah Islam yang bil hikmah wal mauidzatil
hasanah.
5. Apabila terdapat pelanggaran
hukum di dalam peristiwa ini, diserahkan kepada Polri untuk menyelesaikan
berdasarkan hukum yang berlaku.
Post a Comment