Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana X juga berpesan kedepan kolaborasi dan sinergi dapat dilakukan antara pemerintah propinsi DIY dengan PWM DIY dalam penggunaan Dana Keistimewaan untuk kesejahteraan masyarakat di DIY.
PWM DIY bisa menggerakan perguruan tinggi muhammadiyah seperti UAD, UMY, dan UNISA tentang pemanfaatan dana keistimewaan untuk menggarap desa-desa, menciptakan lapangan pekerjaan baru, dan melibatkan perguruan tinggi Muhammadiyah dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan pengabdian dosen.
Dalam dialog yang hangat, Sri Sultan menyoroti peran Sekolah Muhammadiyah dalam membentuk karakter masyarakat melalui pendidikan. Beliau menawarkan ide implementasi program sosial worker selama 5 hari di panti asuhan, panti jompo, atau kegiatan masyarakat lainnya untuk mengembangkan rasa kepedulian siswa-siswi Muhammadiyah terhadap sesama. Gubernur juga menekankan peran Muhammadiyah dalam membangun peradaban masyarakat DIY melalui kebudayaan yang tidak sekedar seni dan pertunjukan tapi dalam membangun peradaban masyarakat. Sri Sultan Hamengkubuwana X juga menjelaskan berbagai permasalahan yang dihadapi DIY, seperti masalah ekonomi, kemiskinan, UMKM, dan tantangan lainnya, Beliau berharap sinergi antara pemerintah, Kesultanan, dan Muhammadiyah DIY dapat mengatasi dan meningkatkan kondisi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Pertemuan ini menciptakan landasan yang kuat untuk kerjasama lebih lanjut antara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, pemerintah DIY, dan Kesultanan Keraton Yogyakarta. Sinergi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat DIY.
Post a Comment