Pekalongan - KSPPS BTM Pekalongan menggelar Rapat Anggota
Tahunan 9 tahun buku 2024 pada Minggu (23/2) yang berlokasi di Gedung Dakwah
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pekalongan. RAT KSPPS BTM Pekalongan dihadiri
ratusan anggota dan pengurus untuk mendengar laporan pertanggungjawaban pada
tahun 2024 dan menyongsong rencana-rencana bisnis kedepan.
RAT diawali dengan penagjian
iftitah oleh wakil ketua PDM Kabupaten Pemalang sekaligus dewan pengawas
Syariah BTM Pekalongan Drs. H. Amat Sulaiman. Dalam menjalankan KSPPS BTM
Pekalongan ini dapat berlaku jujur, agar apa yang dilakukan dapat menebar kebaikan
dan mendapatkan manfaat. merujuk pada surat ta-taubah ayat 11 tentang ketaqwaan
kepada Allah SWT dan orang-orang jujur. Amat berpesan kepada sebagai pengurus,
pengawas maupun sebagai anggota KSPPS BTM Pekalongan dapat berlaku jujur
didalam menajalankan Amanah ini.
“Makna dari surat At-Taubah
ayat 11 tersebut selain mengatakan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Juga
menjadi orang jujur, jujur dalam berusaha, jujur dalam melakukan pelayanan,
jujur terhadap diri sendiri lebih-lebih jujur kepada ALLAH SWT. Mari kita jujur
baik insyALLAH meraih ridho allah swt.
Jujur mendapatkan kebaikan”ungkapnya
RAT dibuka secara langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang UMKM, Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Anwar Abbas.
Ketua pengurus KSPPS BTM
Pekalongan Drs. H. Ahmad Su’ud, M.Si. mengatakan pada sambutannya, Meenghadapi
perubahan regulasi koperasi dari kementrian koperasi, KSPPS BTM Pekalongan
berusaha untuk melakukan adaptasi guna menghadapi berbagai kemungkinan yang
akan terjadi baik secara bisnis maupun kelembagaan. Sebagai AUM yang bergerak
di bidang ekonomi, kspps bertekad agar keberadaanya dapat dirasakan manfaatnya
serta mampu membantu para anggotanya khususnya kalangan menengah kebawah.
“KSPPS BTM Pekalongan saat
ini berusia 29 tahun, kehadirannya diusahakan menjadi AUM unggulan yang mampu
menempatkan diri sebagai Lembaga keuangan dan mediator keuangan yang berfungsi
secara optimal.”ungkapnya
Sebagai mitra strategis dan
partner potensial UMKM maupun Lembaga lain, KSPPS BTM Pekalongan membuka diri
secara luas untuk melakukan Kerjasama dengan berbagai pihak, agar kehadiran BTM
Pekalongan dapat memberikan manfaat bagi sesama.
Pengawas Pusat BTM Jawa
Tengah Teguh Rimbawan, S.E., M.Kn
mengatakan Sepanjang tahun 2024 koperasi yang bergerak pada pelayanan
jas keuangan Syariah banyak mengalami dinamika yang kompleks seperti gagal
bayar. BTM dapat melakukan berbagai cara untuk terhindar dari masalah tersebut,
dengan melakukan berbagai cara. Pertama Tenguh menyampaikan BTM harus
menghindari terjadinya Fraud, yang merupakan malapetaka awal kehancuran. Untuk
menghindari terjadinya fraud harus mendeteksi dini dengan menerapkan secara konsisten
system operasi dan prosedur. Kedua terapkan system operasi dan pengawasan
dengan ketat supaya BTM berjalan baik dan benar. “Munculnya berbagai persoalan
dalam pengelolaan LKMS tidak lepas dari system operasi manajemen dan absennya
mekanisme pengawasan dan system pengendalian internal, pengawasan yang
seharusnya sebagai alat kontrol sering kali diabaikan.”katanya
Dinas Koperasi dan UMKM Jawa
Tengah di wakili oleh Kepala Balatkop UKM Jawa Tengah Dwi Silo Raharjo AP, M.Si
pada sambutanya memberikan apresiasi atas terselenggaranya RAT BTM Pekalongan
yang merupakan mekanisme konstitusional tertinggi yang ada di koperasi
Indonesia, forum penentuan arah garis beras pengelolaan koperasi kedepan.
“adanya kesiapan yang matang dari KSPPS BTM pekalongan untuk menyelenggarakan
RAT ini, ditandai dengan adanya Buku Laporan yang lengkap, rapi, dan penyajian
yang apik dan juga menandakan BTM Pekalongan sebagai penyelenggara pengelolaan
keuangan Syariah yang modern”ungkapnya
Selanjutnya Dwi Silo Raharjo
mengungkapkan dari laporan BTM Pekalongan melaksanakan kinerja yang luar biasa.
“semua tumbuh 2 digit. Tidak banyak koperasi di jawa tengah ini yang tumbuh
dengan 2 digit. Artinya 10,2 keatas. Pertumbuhan anggota 28,59 % menjadi 33
ribu anggota, harus dikelola dengan lebih pruden. Bagimana kita bisa
menidentifikasi, mengenal anggota sehingga penyaluran dana kita lebih
pruden”ungkapnya
RAT KSPPS BTM Pekalongan 9
tahun buku 2024 dibuka secara langsung oleh Ketua PDM Kab. Pekalongan Drs. H.
Mulyono. Dalam mengelola BTM Pekalongan yang merupakan Asset umat dibawah
nanungan Muhammadiyah Harus mengedepankan profesionalitas. “insyaAllAh jika
profesionalitas yang dikedepankan kita akan selamat. Islam sangat konsen
tentang profesionalitas. Menepati hak dan kewajiban.”
Ketua PP Muhammadiyah, Dr. H.
Ahmad Abbas, MM., M.Ag dalam keynote speech yang disampaikan, anwar menegaskan
dengan ditancapkannya pilar ketiga yakni ekonomi dan bisnis, pada muktamar
Muhammadiyah ke-47 di makasar wajah Muhammadiyah tidak hanya lagi dipandang
pada bidang sosial, dan Pendidikan, tetapi juga komplek industry. Muhammadiyah
harus hadir pada kebijakan ekonomi strategis. Anwar menyoroti 3 program
unggulan yang dijalankan oleh PWM Jawa Tengah yakni Teknologi, industrialisasi,
dan mitigasi, artinya kita harus menguasai IT. “Suatu negara dikatakan maju
atau tidak maju sejauh mana negara tersebut menguasai Teknologi. Karena dengan
teknologi kita bisa menigkatkan produktifitas harus menguasi
teknologi.”ungkapnya
besarnya jumlah pelaku usaha
mikro dan ultra mikro di Indonesia, tak sebanding dengan dana yang dikucurkan
dari pemerintah untuk mensejahterakan mereka. Menurut anwar, Negara perlu hadir
untuk memikirkan nasib pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Disinilah peran
Lembaga keuangan mikro Syariah, memikirkan dan memperhatikan usaha mikro dan
ultramikro dalam rangka memakmurkan semua.
“untuk itu disinilah saya
berterimakasih kepada yang mengurusi Lembaga keuangan mikro Syariah, seandainya
LKMS tidak memikirkan usaha mikro dan ultra mikro siapa lagi. bisa-bisa mereka
terjerat pinjol.” Ungkapnya
Terakhir anwar menegaskan
kita harus hijrah untuk terus maju dan bersinar. Hijrah dari Employee mentality
ke entrepreneur mentality, yang melihat peluang terlebih dahulu daripada
resiko.
“kalau kita tetap menjadi
employee pendapatan kita ditakar orang, kalau kita menjadi enterpreneu pendapat
orang lain yang kita takar. Jika kita salah memilih jalan maka organisasi kita
akan bermasalah, tapi jika kita benar memilih jalan maka negeri dan organisasi
kita akan maju” tegasnya
Post a Comment