Majelis Pemberdayaan
Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan lakukan Penyerahan Bingkisan
Ramadhan 1441H kepada kelompok dampingan Senin, 4 Mei 2020.
Kegiatan yang
bertajuk Ramadhan Berbagi ini merupakan kerjasama dengan
Muhammmadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Lembaga Amil Zakat Infak dan
Shodaqoh Muhammadiyah (LazisMu), dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah
Istimeah Yogyakarta (DIY).
Bingkisan
yang berjumlah total 275 paket sembako akan diserahkan kepada kelompok
dampingan yang terdiri dari kelompok dampingan Asongan, UMKM yang berada di
Kecamatan Kokap-Kulonprogo dan di Ngoro-oro-Gunung Kidul, Kelompok dampingan
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bangun Akses Kemandirian (BANK) DIfabel Ngaglik
dan Kelompok Gala Difabel Gamping (Gading), Kelompok petani yang tergabung di
Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) dan Peternak di Sawangan-Magelang,
Minggir-Sleman, Selo-Boyolali, dan Muntilan.
Penyaluran
Bingkisan Ramadan kali ini dilakukan lebih awal, mengingat kondisi kebutuhan
kelompok dampingan yang semakin sulit karena wabah pandemic covid-19. Dalam
satu paket bingkisan Ramadan ini terdiri dari beras, minyak goreng, sarden
kaleng, gula, teh, kecap, mie instan dan biskuit. Diharapkan Bingkisan ini bisa
meringankan beban kebutuhan pokok kelompok dampingan. Sedangkan untuk pola
pembagian ini akan dilakukan secara simbolis yang dihadiri oleh perwakilan dari
kelompok dampingan tersebut. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk kepatuhan pada
protokol kesehatan yang merlarang terjadinya pengumpulan masa.
Penyerahan secara simbolis akan
dilakukan pada Senin 4 Mei 2020 bertempat di Gedoeng Moehammadijah, Jl KH Ahmad
Dahlan, No No.103, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Penyerahan akan diberikan secara langsung oleh Ketua MPM PP
Muhammadiyah, M Nurul Yamin.
Nurul Yamin berharap Bingkisan Ramadan
yang disalurkan lebih awal ini selain untuk menjaga dan mecukupi kebutuhan
pokok kelompok dampingan selama masa pandemi covid-19, juga sebagai
implementasi dakwah mengembirakan, serta keberpihakan Muhammadiyah kepada
kelompok rentan yang selama masa wabah ini jarang mendapat perhatian dari
pemangku kebijakan.