Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Imm) Menggelar Muktamar Ke-Xix Secara Hybrid Yang Terpusat Di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, 21-23 Oktober 2021. Dengan Mengusung Tema “Merayakan Kebhinekaan”, Muktamar Ke Xix Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Dibuka Secara Langsung Oleh Presiden Ri Joko Widodo Melalui Sambungan Virtual. Muktamar ini digelar di hotel claro kendari. Dari Gedung PP Muhammadiyah Cikditiro Yogyakarta, Kamis (21/10) Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir Memberikan Sambutan Serta Memberikan Apresiasi Atas Dipilihnya Tema “Merayakan Kebhinekaan” Sebagai Tema Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Imm) Ke-Xix Di Kendari. Haedar Menilai Bahwa Tema Muktamar Tidak Sekadar Semangat Gegap Gempita, Tapi Juga Memiliki Makna Teologis Surat Al-Hujurat Ayat Ke-13 Yang Sesuai Dengan Konteks Keindonesiaan. “Maka Nilai Keragaman Yang Bermakna Untuk Kita Hidup Bersatu, Bersama Dan Merawat Persatuan Ini, Untuk Hidup Selamat Bersama Dalam Kehidupan Yang Penuh Makna. Berfastabiqul Khairat Adalah Wujud Kebesaran Kita Dalam Menjunjung Tinggi Nilai Kebersamaan Yang Diberikan Tuhan Sebagai Nilai-Nilai Luhur Yang Harus Kita Jaga. Kebhinekaan Itu Adalah Anugerah Allah Sekaligus Berkat Dari Kearifan Dan Kedewasaan Bangsa Indonesia Yang Telah Teruji Dalam Sejarah Panjang Dinamika Kebangsaan. “Ada Banyak Jejak Di Tengah Keberagaman Ini, Proses Dinamis, Ada Konflik, Ada Perbedaan, Ada Gesekan Sebab Bagaimana Norma-Norma Kita Hidup Bersosial, Bermasyarakat Dan Berbangsa, Bernegara Dalam Sunatullah Sebagai Homo Sapiens,” Terangnya. “Tapi Kita Belajar Dari Dinamika Itu Untuk Terus Mengasah Serba Kebaikan Di Balik Keragaman Itu Dan Meninggalkan Hal-Hal Buruk Dari Keragaman Yang Boleh Jadi Dalam Sejarah Tertentu Karena Ada Faktor-Faktor Pemicu Sehingga Kemudian Kita Retak, Konflik Sampai Adanya Kekerasan-Kekerasan Di Balik Konflik Itu.
Maka Kita
Harus Belajar Jangan Mengulang Kembali Konflik-Konflik Yang Keras, Yang Membuat
Kita Retak Di Tubuh Bangsa,” Imbuh Haedar. Terakhir, Haedar Berpesan Agar
Anugerah Besar Berupa Persatuan Di Tengah Kebhinekaan Yang Tinggi Ini Terus
Dijaga Dan Digaungkan Oleh Semua Pihak. Selain itu haedar juga berpesan agar
imm menjaga kepercayaan semua pihak dengan menjadi uswah hasanah dalam
menyelenggarakan muktamar. “Maka Di Tengah Suasana Pandemi Covid-19 Dengan
Protokol Kesehatan Yang Ketat, Kami Harapkan Segenap Ananda Sekalian Peserta
Muktamar Imm Benar-Benar Mengikuti, Menjalankan, Dan Melaksanakan Acara Ini
Dengan Penuh Pertanggungjawaban Yang Baik, Dengan Disiplin Waktu Yang Baik
Sebagaimana Tradisi Muhammadiyah,” Pesan Haedar. “Juga Dengan Musyawarah Yang
Terbaik Agar Muktamar Ini Tepat Waktu, Tidak Menambah Waktu Dan Menghasilkan
Keputusan-Keputusan Yang Bermaslahah Dan Tidak Menyisakan Masa Lalu Baik Bagi
Imm Maupun Bagi Persyarikatan Muhammadiyah,” Imbuhnya.