Guna mengantisipasi perpeloncoan pada siswa baru oleh senior di
sekolah, pimpinan wilayah ikatan pelajar muhammadiyah daerah istimewa
yogyakarta menyiapkan tim advokasi pelajar. Tim advokasi pelajar ini akan
langsung terjun kelapangan apabila terdapat laporan tindakan perpeloncoan
disekolah muhammadiyah daerah istimewa yogyakarta. Hal ini dijelaskan oleh
nurcahyo ketua pimpinan ikatan pelajar muhamadiyah daerah istimewa yogyakarta.
Nurcahyo menambahkan bagi siswa/pelajar yang mengalami tindakan
perpeloncoan dapat melaporkan ke ranting ipm diy sehingga tim advokasi pelajar ikatan pelajar muhammadiyah daerah istimewa yogyakarta dapat segera menindak lanjuti laporan tersebut.
Selain itu ikatan pelajar muhammadiyah daerah istimewa yogyakarta
tidak menggunakan sistim masa orientasi sekolah(mos) yang sering disalahgunakan untuk menunjukan senioritas namun ipm daerah isimewa
mengelar sistem fortasi atau forum taaruf dan orientasi. Sistem fortasi ini
akan mengedepankan persaudaraan dan pertemanan bagi siswa baru dan siswa lama dengan 30% materi pendidikan dan 70% materi keremajaan dan keortoman. sistem fortasi daerah istimewa yogyakarta akan difokuskan tentag kebhinekaan sehingga diharpakan pelajar dilingkungan sekolah muhammadiyah menjadi pelajar yang damai dan tidak ada kekerasan