Pimpinan Cabang
Muhammadiyah (Pcm) Godean Menggelar Kajian Ahad Pagi Dan Mengundang Gubernur
Dki Jakarta Bapak Anies Rasyid Baswedan Atau Yang Akrab Disapa Anies Baswedan .
Dalam Tausyiyahnya, Gubernur Dki Jakarta Ini Menyampaikan Perihal Masa Depan
Anak Muda. Menurutnya Anak Muda Baru Disebut Anak Muda Apabila Di Dalam Dirinya
Selalu Ada Kebaruan Yang Orientasinya Melihat Masa Depan Tetapi Jika Tidak
Membawa Kebaruan Maka Pemudapun Tidak Dapat Dikatakan Sebagai Anak Muda. “Kita
Seringkali Melihat Anak Muda Memberikan Solusi Dan Solusi Yang Paling Baik
Adalah Kesepakatan Bahasa Karena Dengan Adanya Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa
Persatuan Maka Kita Tidak Perlu Lagi Ada Penerjemah. Dengan Hal Itu Kita Perlu
Memberikan Apresiasi Yang Tinggi Kepada Pemuda-Pemuda Yang Berani Menyepakati
Bahasa Yang Bukan Bahasanya, Mereka Menyepakati Sebuah Bahasa Yang Akhirnya
Mampu Membangun Kesetaraan Dan Kebersamaan, Jelasnya
“Salah Satu Masalah
Terbesar Yang Sedang Di Hadapi Oleh Kita Adalah Yang Pertama Ketimpangan Antara
Yang Terdidik Dan Tak Terdidik, Antara Yang Bekerja Dan Tak Bekerja, Antara
Yang Berpunya Dan Tak Berpunya Antara Kota Dan Desa Antara Daerah Pulau Yang
Maju Dan Pulau Yang Belum Berkembang,” Sambung Anies. Ke Depannya, Kata Anies,
Masalah Yang Menjadi Tantangan Adalah Ketimpangan. Adanya Ketimpangan Dapat
Menjadi Goncangan Persatuan Karena Persatuan Dibangun Dari Adanya Kesetaraan. Selain
Masalah Ketimpangan, Menurutnya Di Masa Depan Kerusakan Alam Lingkungan Pun
Akan Menjadi Tantangan Saat Ini Dan Kedepan. Apalagi Dengan Adanya Perubahan
Iklim Sehingga Sukar Untuk Menentukan Pola Musim.