Keberadaan Muhammadiyah nyata menjaga pluralitas dan kemajemukan di indonesia. Melalui amal usahanya manfaat yang diberikan dapat dirasakan oleh semua kalangan.
Ermelinda a.Hale seorang mahasiswi pendidikan guru dan sekolah dasar di universitas pendidikan muhammadiyah sorong(UNIMUDA) berhasil menyelesaikan pendidikan dan ikut yudisium sarjana angkatan XIII tahun akademik 2019-2020 pada tanggal 30 september 2020.
Ermelinda adalah seorang Biarawati yang berasal dari Kupang Nusa Tenggara Timur dan telah memilih berkuliah di universitas pendidikan muhammadiyah sorong(UNIMUDA). Keputusan berkuliah di unimuda karena terkait pilihan jurusan pendidikan guru sekolah dasar dan rekomendasi dari pimpinan terikat Maria Mediatrik.
Ermelinda bersyukur bisa merasakan iklim pendidikan di muhammadiyah. Menurutnya, meskipun berbeda agama dan profesi dirinya tidak merasa sendirian. Belajar di lembaga pendidikan milik muhammadiyah memberikan kenyamanan baginya.
Selama belajar di unimuda ermelinda banyak menemukan keberagaman. Walaupun banyak perbedaan baik suku, budaya maupun agama tetapi ada saling menghormati, saling mendukung dalam pendidikan, meskipun berbeda namun selalu nampak persatuan didalamnya.
Ermelinda juga bercerita ketika dirinya dan teman teman non muslim lainnya harus mengikuti salah satu mata kuliah yang ada di unimuda yaitu bahasa arab.
Awalnya merasa berat dan kaku karena belum pernah menulis tulisan arab , dan tulisannya miring miring.namun berkat bimbingan dosen dan bantuan teman teman muslim akhirnya bisa jelasnya.
Di unimuda sendiri terdapat rumah mahasiswa multikultural , tempat berkumpulnya mahasiswa dan dosen untuk berbagi pengalaman, rumah ini memiliki persyaratan unik yaitu mahasiswa yang berkumpul harus lebih dari dua suku.
Kedepan ia berharap Unimuda tetap berjaya dan mencerdaskan anak anak bangsa khususnya pendidik muda yang ada di papua barat serta terus disiplin dan lebih baik .